Kamis, 30 Juli 2009
tugas biologi : sistem ekskresi pada manusia
Kamis, 23 Juli 2009
efek ion negatif pada tubuh
Efek Ion Negatif pada kesehatan tubuh tergantung masing-masing individu. Sulit untuk memperoleh standar penghitungan, dan meskipun individu yang berbeda menunjukkan efek yang sama, tetap akan ada perbedaan derajat efek penyembuhan. Ion negatif memasuki tubuh kita melalui dua cara utama : kulit dan pernafasan. Sebanyak 85% ion negatif diserap melalui kulit, hanya 15% yang dihirup dan diserap paru-paru kita. |
Apakah Efek Ion Negatif Pada Tubuh Manusia?
Berbagai macam studi telah menemukan manfaat dan efek terapi ion negatif yang meliputi 8 aspek :
1. Mengatur Sistem Syaraf | |||
Ion negatif mampu mengatur fungsi sistem syaraf pusat, memperkuat fungsi cortex cerebral dan aktifitas otak. Ion negatif meningkatkan aliran oksigen ke otak, meningkatkan kemampuan kerja dan menyebabkan seseorang merasa lebih enerjik. Ion negatif meningkatkan gelombang alpha di otak dan meningkatkan gelombang amplitudo otak, yang mana ditunjukkan dengan tingkat kesadaran individu yang lebih tinggi. Ion negatif juga memperkuat fungsi syaraf, kemampuan kerja, fungsi mental yang lebih tajam dan mengurangi tingkat kesalahan. | |||
2. Meningkatkan Kesehatan Sistem Cardiovaskular (Jantung) | |||
Sudah dibuktikan bahwa ion negatif memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah, membantu penyembuhan penyakit hyperlipidemia dan jantung koroner. Ion negatif juga menstabilkan irama jantung yang terbukti bermanfaat bagi fungsi jantung. Berbagai studi juga menunjukkan bahwa ion negatif mengurangi kekentalan darah, meningkatkan aliran darah yang mengakibatkan kemampuan darah dalam membawa oksigen juga meningkat. | |||
Kondisi sel darah merah sebelum dan sesudah pemakaian ion negatif pada tubuh:
| |||
3. Meningkatkan Fungsi Sistem Pernafasan | |||
Ion negatif meningkatkan kapasitas pengambilan oksigen melalui pernafasan oleh paru-paru. Banyak hasil studi ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan ion negatif secara drastis mengurangi gejala asma dan alergi, juga efektif mengatasi flu dan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan khususnya penyakit-penyakit tenggorokan. | |||
4. Memperkuat Sistem Kekebalan | |||
Ion negatif memperkuat kekebalan tubuh tidak hanya pada tingkat cairan tubuh, tetapi juga pada tingkat sel. Ion negatif meningkatkan antibody, immunoglobulin dan meningkatkan kapasitas pertumbuhan sel-sel limpa. Efektifitas ion negatif dalam menambah sistem kekebalan juga disebabkan fakta bahwa ion negatif dapat meningkatkan kualitas tidur. Kualitas tidur yang baik berhubungan erat dengan sistem kekebalan tubuh. | |||
5. Menghalangi Oksigen Radikal, Mencegah Oksidasi | |||
Salah satu mekanisme pokok physiochemical dari manfaat ion negatif secara biologis sangat berhubungan dengan aktivitas antioksidannya. Ion negatif mampu memberikan elektron pada radikal bebas yang mana radikal bebas biasanya mengambil elektron dari molekul atau sel tubuh. Para peneliti juga menemukan bahwa pemaparan ion negatif meningkatkan level enzim antioksidan SOD (Super Oxide Dismutase) pada eritrosit mamalia. | |||
6. Fungsi Detox | |||
Dengan meningkatnya permeabilitas membran sel, limbah beracun khususnya sisa obat dapat dihilangkan dalam tingkat sel. Lebih daripada itu, ion negatif memiliki efek positif pada mikrobia alami di sistem pencernaan, yaitu menigkatkan fungsi pencernaan dalam pengeluaran limbah beracun. | |||
7. Menunda Penuaan dan Membuat Wajah Tampak Cantik | |||
| Aktifitas pokok ion negatif sebagai anti oksidan dan fungsi detoxnya membuat fungsi sel dan jaringan menjadi lebih baik. Ion negatif juga meningkatkan sintesis pada kolagen yang merupakan salah satu komponen utama kulit. Ditambah dengan suplai oksigen dan metabolisme yang lebih baik, ion negatif secara efektif menghalangi proses penuaan. | ||
8. Pada Kesehatan Mental dan Emosional | |||
| Ion negatif mengatur produksi serotonin di dalam otak. Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu tubuh mengatasi stress mental, emosional dan psikologikal. Penelitian membuktikan bahwa ion positif dalam tingkat yang tinggi menyebabkan produksi serotonin yang berlebihan, yang mana akan menyebabkan kondisi hiperaktif, depresi dan kegelisahan. Telah pula dibuktikan bahwa ion negatif efektif untuk perawatan depresi kronis dan penyembuhan stress secara cepat.
|
Rabu, 22 Juli 2009
mengenali MASTODON hewan yang sudah punah
BANDUNG, (PRLM).-Projek penelitian gajah purba yang ditemukan di Blora, Jawa Tengah, baru-baru ini memerlukan bantuan dana dari berbagai pihak. Tanpa dukungan dana, penelitian atas penemuan fosil gajah utuh yang pertama kali dalam 150 tahun terakhir itu, bisa berlangsung sangat lama.
Demikian dikatakan oeh ahli paleontologi vertebrata dari Badan Geologi, Prof. Dr. Fachroel Aziz, usai memberikan kuliah publik di Museum Geologi Bandung, Rabu (27/5). Fosil gajah purba yang ditemukan tim Fachroel Aziz di Blora, saat ini sedang dalam proses preparasi di Museum Geologi.
Fachroel Aziz menjelaskan, penelitian atas gajah purba di Indonesia sudah berlangsung sejak 150 tahun lalu. Namun, baru kali ini ditemukan sebuah fosil gajah purba yang utuh. Selain itu, jenis gajah purba yang ditemukan pada 23 Maret 2009 itu, kemungkinan besar merupakan jenis gajah purba yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Dijelaskannya, secara umum ada tiga jenis gajah purba yang hidup dan berkembang di Indonesia, yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Mastodon datang ke Jawa sekitar 1,4 juta tahun yang lalu, kemudian Stegodon muncul sekitar 1,2 juta tahun yang lalu, dan Elephas sekitar 800 ribu tahun yang lalu.
Jika dilihat dari sususan gigi, Mastodon memiliki 4-6 lempeng gigi, Stegodon memiliki 11-13 lempeng gigi, dan Elephas memiliki 23-27 lempeng gigi. Uniknya, fosil gajah purba yang ditemukan di dalam lapisan tanah di tepi Sungai Bengawan Solo itu memiliki 14 lempeng gigi.
"Bisa jadi gajah ini merupakan tahapan evolusi dari Mastodon ke Stegodon, atau memang gajah ini merupakan jenis yang lain. Itu harus dilakukan penelitian lebih dalam